Seluruh komponen pada mobil Toyota Anda memiliki peranannya masing-masing. Salah satunya adalah shockbreaker yang berfungsi untuk menahan ayunan bobot kendaraan. Karena bekerja cukup keras, komponen ini bisa membuat kinerjanya menurun seiring berjalannya waktu. Jika sampai tak terdeteksi kerusakan pada shockbreaker, maka akan mempengaruhi berbagai komponen mobil lainnya.
“Biasanya kerusakan shockbreaker akan berdampak pada lima komponen yang terkait dengan sistem kaki-kaki,” ujar Edy Widodo, Technical Advisor sebuah merek mobil di Kebon Jeruk.
Upper-mounting shock absorber menjadi salah satu komponen mobil yang ikut terkena dampak dari shockbreaker yang lemah. Komponen ini berfungsi mengikat shockbreaker ke rangka mobil. Jika shockbreaker lemah, maka mobil tak akan mampu menahan guncangan dengan baik. Terlebih saat melintasi jalanan yang terjal atau rusak parah dan menabrak gundukan tiba-tiba. Shockbreaker tak akan mampu meredam tumbukan tersebut dengan baik dan menyebabkan upper-mounting menerima dampak tubrukan secara langsung. Hal ini pun akan menyebabkan karet di upper-mounting pecah.
Shockbreaker Mobil yang sudah lemah akan memiliki jarak main yang lebih panjang dibandingkan dengan yang masih dalam kondisi baik. Jarak main yang lebih panjang akan menyebabkan gerak lower arm otomatis mengayun lebih jauh dari kondisi normal. Kondisi ini tak akan mampu ditahan oleh karet brushing lower dan akan membuatnya pecah karena tak mampu menahan toleransi elastisitasnya. Karet lower arm yang pecah akan menimbulkan getaran pada lower arm. Permasalahan ini pun akan mempengaruhi komponen lain seperti cross member.
Kemudian ada pula connecting rod stabilizer shock absorber yang berfungsi untuk menghubungkan Shockbreaker dengan stabilizer Shockbreaker. Sedangkan stabilizer Shockbreaker itu sendiri memiliki fungsi untuk menyelaraskan gerak antara Shockbreaker kanan dan kiri. Connecting rod stabilizer akan mendapat dampak buruk akibat dari Shockbreaker yang lemah. Hal ini bisa terjadi karena salah satu komponen dari connecting rod stabilizer menempel pada Shockbreaker.
Ban juga bisa terkena dampak buruk dari Shockbreaker yang lemah. Jika Shockbreaker terus dibiarkan dan tak segera ditangani maka akan merusak kondisi ban karena tergerus di beberapa bagian yang menyebabkan ban jadi bergelombang. Hal ini terjadi akibat dari daya traksi ban ke jalan saat mobil berjalan tidak kontinyu. Ban pun perlu mendapatkan pergantian karena ban yang bergelombang bisa membuat laju mobil tak stabil. Di samping itu, ban akan membahayakan aktifitas kemudi Anda.
Berbagai Dampak Dari Shockbreaker Yang Lemah
Reviewed by Ulum
on
Mei 18, 2017
Rating:
Tidak ada komentar: