City car atau mobil kota memiliki karakter mungil, gampang dikendalikan, dan yang terpenting irit bahan bakar. Karakter tersebut membuat mobil mudah untuk bermanuver di jalan kecil, gampang mencari tempat parkir, dan cukup untuk membawa barang kebutuhan sehari-hari.
Jika Anda sedang mencari mobil kota, harga yang ditawarkan cukup bervariasi. Jika memiliki dana setidaknya Rp200 juta, Anda masih memiliki banyak kembalian. Karena mobil di kelas ini harganya mulai dari Rp100 jutaan. Jika Anda sedang berburu mobil kota, berikut daftar harga dan spesifikasi mobil kota yang ditawarkan di Indonesia.
Daihatsu Ayla
Daihatsu Ayla dibanderol Rp102,15 - 159,9 juta. Mobil kota ini bisa dibilang yang paling terjangkau. Namun, untuk harga yang termurah mesinnya masih berkapasitas 1,0 liter. Untuk varian tertinggi, sudah mengadopsi mesin 1,2 liter.
Yang perlu diperhatikan, mesin Daihatsu Ayla 1.000 cc 3-silinder tanpa VVT-i menghasilkan tenaga 64 Tk. Sedangkan mesin 1.200 cc 4-silinder dual VVT-i menghasilkan tenaga 86,8 Tk/108 Nm di atas kertas. Tersedia opsi transmisi manual dan beberapa bisa memilih otomatis.
Suzuki Karimun Wagon R
Masih dari kelas LCGC. Andalan pabrikan berlogo S ini ditawarkan Rp 120,5 - 151 juta. Tersedia tiga varian yang bisa dipilih: GA, GL dan GS. Dengan pilihan transmisi pada GL dan GS. Pembedanya tak cuma dari kelengkapan. Tampilan Suzuki Karimun Wagon R GS sebagai yang termahal juga punya paras berbeda.
Meski terlihat kecil, tatanan kabin cukup lega untuk dihuni 5 orang. Karena bentuknya yang juga mengotak dan tinggi, headroom tersedia lebih dari cukup. Soal dapur pacu memakai mesin 3-silinder 1.000 cc. Angka output 68 PS dengan torsi 90 Nm, dikirim oleh transmisi 5-percepatan manual atau yang perpindahannya diotomatiskan (Auto Gear Shift). Output yang cukup untuk mengarungi perkotaan.
Toyota Agya
Kembaran dari Daihatsu Ayla ini punya posisi sedikit lebih tinggi. Dari harga sudah bisa terlihat. Ditawarkan di rentang Rp 143,8 - 169,29 juta. Ada enam seleksi yang bisa dipinang. Terdiri dari 1.0L G, 1.2L G dan 1.2L TRD. Masing-masing tersedia opsi manual dan otomatis. Kelengkapannya dijamin setingkat lebih mewah ketimbang Ayla. Contoh pada versi termurah, sudah memakai pelek alloy dan diberi sedikit dekorasi pada tubuh. Varian berlabel TRD jelas paling komplet dan mewah.
Sementara jantung mekanisnya, meski sama dengan Ayla, ada sedikit perbedaan output untuk 1,0 liter. Pada Agya ditemani teknologi katup variabel VVT-i dan menghasilkan tenaga 67 PS. Untuk dapur pacu 4-silinder 1,2 liter sama-sama menyediakan daya 88 PS dan torsi 108 Nm.
Renault Kwid
Pilihan city car antimainstream dengan desain yang juga unik. Kwid bisa diboyong dengan menebus harga Rp 149,9 juta dengan bekal transmisi manual. Sementara harga Kwid Climber Rp 158,9 juta dengan transmisi AMT dengan pengoperasian kenop putar yang juga unik. Di balik kap bernaung mesin 3-silinder 1,0 liter dengan tenaga 68 PS.
Salah satu poin menarik dari Kwid, ia sudah dibekali head unit layar sentuh 7 inci yang bisa terhubung dengan smartphone melalui Android Auto dan Apple CarPlay.
Honda Brio
Kalau bujet tak sampai Rp 200 juta, Honda Brio bisa jadi opsi menarik. Namun varian tertinggi RS CVT sudah melewati batas itu. Harga terbaru Brio RS CVT Rp 202,2 juta. Sementara sisanya, Satya S dan E serta RS Manual ditawarkan Rp 148,4 - 186,9 juta.
Kasta terbawah Satya S cuma ada transmisi manual 5-speed, pelek kaleng dengan penutup dop dan tanpa dibekali lampu kabut. Sementara kelengkapan Satya E sudah sangat layak untuk dinikmati, meski masih menggunakan head unit audio 2 DIN.
Brio boleh dibanggakan karena punya tenaga lebih besar dari lawan-lawannya. Mesin 4-silinder 1,2 liter dengan daya 90 PS bisa dijumpai pada semua varian. Tak memandang perbedaan kasta. Selain manual 5-speed, transmisi otomatis CVT andalan Honda juga bisa dipilih pada varian Satya E dan RS.
Tawaran berbeda datang dari Suzuki Ignis. Meski berlabel city car, Ignis punya DNA yang mengarah pada wujud SUV. Jadi tak membosankan dengan bentuk hatchback kecil. Sayangnya, banderol Ignis agak lebih tinggi dibanding tawaran Ayla, Agya dan Brio Satya. Tentu karena ketiga kompetitornya itu punya status LCGC. Sedang Ignis cocok dibandingkan langsung dengan Brio RS dari segi harga.
Ignis bisa dimiliki dengan mahar Rp 174 - 203 juta. Terdiri dari dua varian GL dan GX, masing-masing bisa ditebus dengan seleksi manual atau AGS. Melihat bujet, varian GX sepertinya terlalu ketat. Sementara kelengkapan yang ditawarkan GL sudah cukup. Meski tak semenarik tawaran GX. Seperti hadirnya head unit layar sentuh, sensor parkir, AC digital, keyless entry dan Start/Stop engine button. Fitur-fitur itu yang menjadikan GX lebih spesial.
Performa mesin tak dibedakan. Mengandalkan 4-silinder 1,2 liter bertenaga 83 PS dan torsi puncak 113 Nm.
Hyundai Grand i10
City car andalan Hyundai ini menggendong mesin berkapasitas 1,25 liter didukung DOHC dual CVVT. Meski berkapasitas lebih besar dari Brio, figur keluaran daya hanya 87 PS. Transmisi manual 5-percepatan bertugas sebagai penerjemah putaran mesin. Banderolnya terbilang agak mahal dibanding kontestan lain. Untuk tipe transmisi manual saja harus ditebus Rp 184 juta.
Itu pun dengan kelengkapan seperti tipe menengah. Permainan lampu depan dilengkapi DRL mendatar di samping lampu kabut. Pintu terlindungi moulding hitam, sekaligus mendekorasi garis pinggul. Ia juga mengenakan sepatu layak pakai, diamond cut polished dengan dalaman dark grey. Fitur kabin cenderung moderat. Head unit berupa 2 DIN didukung CD MP3 dan USB. Sayang, kantong udara cuma satu atau bagian pengemudi saja.
Tidak ada komentar: